Daur ulang bahan limbah keramik
Produksi dan konsumsi keramik semakin meningkat dari tahun ke tahun, diikuti dengan puluhan juta ton limbah keramik. Pada saat yang sama, dampak buruk yang ditimbulkan oleh limbah keramik juga mendapat banyak kritik. Dengan meluasnya konsep seperti pembangunan ramah lingkungan dan pembangunan berkelanjutan, konversi limbah keramik menjadi sumber daya yang dapat didaur ulang menjadi sangat penting.
Saat ini, ada dua cara utama untuk memanfaatkan kembali sumber limbah keramik. Salah satunya adalah pengolahan langsung untuk menggabungkan kembali berbagai bahan limbah keramik menjadi dekorasi; cara lainnya adalah mendaur ulangnya sebagai bahan mentah untuk membuat produk yang berbeda. Aplikasi spesifiknya adalah sebagai berikut:
(1) Kerajinan tangan daur ulang
Dengan menggunakan limbah keramik dan limbah lain yang dihasilkan selama proses produksi sebagai bahan baku utama, berbagai seni dekoratif keramik disiapkan melalui desain dan rekombinasi yang dipersonalisasi. Tekstur, corak, warna dari keramik itu sendiri, serta corak tak beraturan yang dihasilkan setelah keramik dipecah memiliki nilai estetika yang unik. Produk limbah keramik tersebut dipadukan dan diolah melalui desain yang estetis sehingga menghasilkan kerajinan tangan yang tidak hanya mampu menjaga lingkungan, namun juga menjaga lingkungan. Keindahan yang unik, ini adalah bahan dekoratif hijau yang bagus. Metode daur ulang ini memiliki biaya pemanfaatan yang relatif rendah, proses produksi yang sederhana, dan dapat dirancang untuk memenuhi kebutuhan individu masyarakat, sehingga memiliki nilai promosi yang luas.
(2) Sebagai bahan baku pengolahan
bahan bangunan
Komponen utama limbah padat keramik adalah silikat, sehingga limbah keramik mempunyai aktivitas tertentu. Setelah diolah, kinerjanya dapat memenuhi persyaratan bahan campuran aktif dan dapat digunakan sebagai bahan campuran semen. Selain itu, limbah padat keramik juga dapat ditambahkan sebagai agregat menjadi material beton. Penggunaan sisa limbah keramik tidak hanya menghemat semen dan mengurangi biaya, tetapi juga menurunkan suhu internal beton, meningkatkan kekuatan selanjutnya, dan meningkatkan ketahanan terhadap korosi. Limbah keramik telah menjadi komponen yang sangat diperlukan dan penting dalam produksi beton mutu tinggi.
Daur ulang logam berat
Limbah keramik mengandung berbagai logam mulia, terutama perak dan paladium, yang sangat berharga untuk didaur ulang. Saat ini, metode utama untuk mengekstraksi logam mulia dari limbah keramik meliputi ekstraksi cair-cair, reduksi pelarutan asam nitrat-natrium karbonat, dll. Mendaur ulang logam mulia dari bahan limbah untuk menghasilkan sumber daya terbarukan bermutu tinggi tidak hanya membuang bahan limbah, tetapi juga juga menghasilkan manfaat ekonomi yang besar.
Ubin keramik daur ulang
Limbah keramik juga dapat dimanfaatkan kembali dalam produksi keramik itu sendiri. Misalnya, limbah lumpur dan air dapat ditambahkan ke bahan ubin keramik setelah didaur ulang dan besinya dihilangkan. Badan hijau tanpa glasir juga dapat dibuat bubur dan digunakan kembali. Limbah badan kaca berwarna hijau dapat dicampur dengan lumpur dan digunakan kembali tanpa mempengaruhi kualitas pembakaran glasir. Bahan limbah yang dibakar pada suhu tinggi dapat dihancurkan dan digunakan kembali untuk membuat ulang keramik. Saat ini, keramik daur ulang dari limbah keramik terutama digunakan untuk memproduksi batu bata keramik, batu bata permeabel, batu bata antik, pelat keramik berpori, dll.
Penggunaan lainnya
Limbah keramik dapat dimanfaatkan untuk pembuatan bahan tahan api dan penyekat panas, juga dapat dimanfaatkan untuk pembuatan bahan bangunan keramik baru, seperti bahan penyerap suara, bahan penyerap goncangan, bahan penyimpan air, dll. Limbah keramik piezoelektrik dapat dicampur menjadi material peredam dan peredam getaran seperti aspal dan karet untuk meningkatkan kinerja peredam getaran material.