{"id":106101,"date":"2021-05-15T14:22:57","date_gmt":"2021-05-15T06:22:57","guid":{"rendered":"https:\/\/www.alpapowder.com\/106101\/"},"modified":"2021-07-20T14:31:12","modified_gmt":"2021-07-20T06:31:12","slug":"ringkasan-teknologi-spheroidizing-grafit-untuk-anoda-karbon-yang-digunakan-dalam-industri-baterai-lithium","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.alpapowder.com\/id\/106101\/","title":{"rendered":"Ringkasan teknologi spheroidizing grafit untuk anoda karbon yang digunakan dalam industri baterai lithium"},"content":{"rendered":"
Tahap penghancuran: Tahap Spheroidization: \uff08Setelah praktik proses jangka panjang, kami telah menjelajahi dan mengoptimalkan skema proses spheroidizing yang berbeda untuk grafit serpihan alami dan grafit buatan, untuk referensi Anda.\uff09<\/p>\n
\n<\/strong>Apakah itu grafit buatan atau grafit alami, itu dihancurkan beberapa kali melalui beberapa set unit CSM710 (metode penamaan masing-masing produsen berbeda) menjadi bubuk D50:20\u03bcm. Menurut bahan baku yang berbeda, jumlah penghancuran berbeda: Misalnya, grafit alami serpihan besar umumnya dihancurkan 4-6 kali, dan grafit buatan umumnya dihancurkan 1 ~ 3 kali.<\/p>\n
\n<\/strong>Umumnya, cenderung menggunakan sistem yang terdiri dari CSM410+ pengklasifikasi turbo presisi tinggi horizontal untuk pembentukan. Pengklasifikasi digunakan untuk menghilangkan bubuk halus yang dihasilkan oleh pembentukan tepat waktu. Menurut bahan baku yang berbeda, jumlah pembentukannya berbeda. Grafit alami umumnya mengalami 8-12 kali pembentukan, dan grafit buatan umumnya mengalami 2 hingga 4 kali pembentukan.<\/p>\nRencana proses spheroidization grafit serpihan alami<\/strong><\/h3>\n