{"id":110544,"date":"2021-08-30T11:03:18","date_gmt":"2021-08-30T03:03:18","guid":{"rendered":"https:\/\/www.alpapowder.com\/110544\/"},"modified":"2021-08-30T11:36:07","modified_gmt":"2021-08-30T03:36:07","slug":"persiapan-dan-aplikasi-pelapisan-nano","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.alpapowder.com\/id\/110544\/","title":{"rendered":"Persiapan dan aplikasi pelapisan nano"},"content":{"rendered":"

Pelapis nano umumnya dibuat dengan mencampur bahan nano dan pelapis organik. Oleh karena itu, secara lebih ilmiah, itu harus disebut pelapis nano-komposit. Secara umum diyakini bahwa dua kondisi harus dipenuhi sebelum dapat disebut pelapisan nano: ukuran partikel setidaknya satu fase dalam pelapisan berada dalam kisaran 1-100nm; keberadaan fase nano membuat kinerja lapisan meningkat secara signifikan atau memiliki fungsi baru.<\/p>\n

Lapisan nano terdiri dari zat pembentuk film, pigmen dan pengisi, aditif, dan pelarut. Dibandingkan dengan pelapis biasa, pelapis nano memiliki karakteristik sebagai berikut: mereka dapat menghasilkan ion negatif dan memiliki efek perawatan kesehatan pada tubuh manusia; mereka dapat menguraikan dan menyerap zat berbahaya di udara, seperti formaldehida, dll.; memiliki fungsi anti-jamur dan sterilisasi yang unik; dan memiliki Fungsi pembersihan diri super; memiliki ketahanan super terhadap pencucian; ketahanan super terhadap penuaan buatan; memiliki fungsi isolasi tahan air dan super panas.<\/p>\n

Klasifikasi<\/h4>\n