{"id":111027,"date":"2021-09-06T11:29:13","date_gmt":"2021-09-06T03:29:13","guid":{"rendered":"https:\/\/www.alpapowder.com\/111027\/"},"modified":"2021-09-06T11:29:13","modified_gmt":"2021-09-06T03:29:13","slug":"teknologi-pemrosesan-dan-aplikasi-diatomite","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.alpapowder.com\/id\/111027\/","title":{"rendered":"Teknologi pemrosesan dan aplikasi diatomite"},"content":{"rendered":"

Diatomite diendapkan 10.000 hingga 20.000 tahun setelah kematian untuk membentuk tanah diatom. Tanah diatom adalah sejenis batuan sedimen silika biogenik, yang terutama terdiri dari sisa-sisa diatom kuno. Ini lembut, longgar, halus, berpori dan ringan, dan memiliki sifat adsorpsi. Jenis kelamin, permeabilitas.<\/p>\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n
Zat<\/td>\ndiatomit<\/td>\n<\/tr>\n
Komponen utama<\/td>\nsilika<\/td>\n<\/tr>\n
Komposisi mineral<\/a><\/td>\nopal<\/td>\n<\/tr>\n
Kepadatan<\/td>\n1,9~2,3g\/cm3<\/sup><\/td>\n<\/tr>\n
Titik lebur<\/td>\n1650~1750\u2103<\/td>\n<\/tr>\n
kekerasan Moh<\/td>\n1~1,5<\/td>\n<\/tr>\n
warna<\/td>\nKuning muda atau abu-abu muda<\/td>\n<\/tr>\n
Luas permukaan spesifik<\/td>\n40~65m2<\/sup>\/g<\/td>\n<\/tr>\n
Volume pori-pori<\/td>\n0,45~0,98m3<\/sup>\/g<\/td>\n<\/tr>\n
Penyerapan air<\/td>\n2~4 kali volumenya sendiri<\/td>\n<\/tr>\n<\/tbody>\n<\/table>\n

Tanah diatom memiliki struktur amorf dengan jumlah pori mikro yang banyak, dan jumlah pori mikro per satuan luas ribuan kali lebih banyak daripada arang. Struktur mikro yang umum termasuk jenis rantai lurus, jenis layar bulat, pola bulu dan jenis pelat mahkota.<\/p>\n

Menurut kandungan mineral yang berbeda dalam bijih, tanah diatom dibagi menjadi tanah diatom, tanah diatom yang mengandung tanah liat, tanah diatom tanah liat, dan tanah liat diatom.<\/p>\n\n\n\n\n\n\n\n
<\/td>\nTanah diatom<\/td>\nTanah diatom yang mengandung tanah liat<\/td>\nTanah diatom tanah liat<\/td>\nTanah liat diatom<\/td>\n<\/tr>\n
konten diatom<\/td>\n90%<\/td>\n75%<\/td>\n50%~70%<\/td>\n30%~40%<\/td>\n<\/tr>\n
Kandungan tanah liat<\/td>\n5%<\/td>\n5%~25%<\/td>\n25%~30%<\/td>\n5%<\/td>\n<\/tr>\n
Puing-puing mineral<\/td>\n1%<\/td>\n2%<\/td>\n5%<\/td>\n3%~10%<\/td>\n<\/tr>\n
Kepadatan curah kering<\/td>\n0,5~0,6g\/cm3<\/sup><\/td>\n0,56~0,63g\/cm3<\/sup><\/td>\n0,58~0,65g\/cm3<\/sup><\/td>\n–<\/td>\n<\/tr>\n<\/tbody>\n<\/table>\n

Endapan diatomit dibagi menjadi endapan laut dan endapan lakustrin benua menurut kondisi pembentukannya. Produk mineral diatomite dibagi menjadi bijih halus tipe A dengan ukuran partikel kurang dari 0,25 mm dan bijih lump tipe B dengan ukuran partikel lebih besar dari 0,25 mm sesuai dengan ukuran partikel. Diatomite dibagi menjadi kelas satu, kelas dua, dan kelas tiga sesuai dengan kualitas produk.<\/p>\n

Teknologi pemrosesan diatomit<\/h4>\n

Bijih tanah diatom dengan kemurnian tinggi alami jarang terjadi, dan kebanyakan dari mereka memerlukan dressing dan pemurnian bijih sebelum dapat digunakan. Metode benefisiasi ditentukan oleh jenis dan sifat mineral pengotor dan persyaratan kemurnian produk. Metode benefisiasi meliputi metode fisik (metode basah, metode kering) dan metode kimia (metode pelindian asam, metode kalsinasi).<\/p>\n