{"id":113320,"date":"2021-11-10T16:06:15","date_gmt":"2021-11-10T08:06:15","guid":{"rendered":"https:\/\/www.alpapowder.com\/113320\/"},"modified":"2021-11-10T16:06:46","modified_gmt":"2021-11-10T08:06:46","slug":"penerapan-pengisi-anorganik-dalam-industri-pelapisan-dan-status-pasar","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.alpapowder.com\/id\/113320\/","title":{"rendered":"Penerapan Pengisi Anorganik dalam Industri Pelapisan dan Status Pasar"},"content":{"rendered":"

Sebagai bahan penting, pelapis banyak digunakan dalam bidang konstruksi dan industri. Menurut bidang aplikasi, itu dapat dibagi menjadi pelapis arsitektur, pelapis industri, pelapis umum dan bahan tambahan.<\/p>\n

Pelapis arsitektur: pelapis dinding, pelapis tahan air, pelapis lantai, pelapis arsitektur fungsional, dll .;<\/p>\n

Pelapis industri: pelapis otomotif, pelapis kayu, pelapis industri ringan, pelapis laut, pelapis anti korosi, dll .;<\/p>\n

Bahan umum dan bahan tambahan: cat campuran, pernis, enamel, primer, dempul, bahan tambahan (pengencer, bahan tahan lembab, pengering, bahan pengawet, dll.).<\/p>\n

\"\"<\/p>\n

Sebagai bahan bubuk yang paling banyak digunakan dalam pelapisan, pengisi pigmen memainkan peran penting dalam meningkatkan, meningkatkan, dan berinovasi kinerja pelapis (film pelapis). Pigmen untuk pelapis termasuk karbon hitam, oksida besi, titanium dioksida, dll., dan pengisi juga disebut pigmen inert, pigmen volume, dan pencerah, yang mengacu pada pigmen putih dan tidak berwarna yang tidak memiliki daya pewarnaan dan daya sembunyi. Menurut karakteristik mineralogi yang berbeda dan komposisi kimia dasar, pengisi dapat secara kasar dibagi menjadi karbonat, silikat, silika, barium sulfat dan aluminium hidroksida.<\/p>\n