{"id":118770,"date":"2022-09-14T15:17:44","date_gmt":"2022-09-14T07:17:44","guid":{"rendered":"https:\/\/www.alpapowder.com\/118770\/"},"modified":"2022-09-14T15:17:44","modified_gmt":"2022-09-14T07:17:44","slug":"apakah-bedak-digunakan-untuk-penguatan-dan-modifikasi-plastik-semakin-putih-semakin-baik","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.alpapowder.com\/id\/118770\/","title":{"rendered":"Apakah bedak digunakan untuk penguatan dan modifikasi plastik, semakin putih semakin baik?"},"content":{"rendered":"

\"\"<\/p>\n

Penguatan dan modifikasi plastik merupakan bidang aplikasi penting bedak, terutama untuk modifikasi polipropilen di industri otomotif dan peralatan rumah tangga, dan keputihan merupakan indikator penting dari produk bedak. Jadi, apakah bedak untuk plastik, semakin putih semakin baik?<\/p>\n

Keputihan talk yang digunakan dalam industri plastik biasanya dinyatakan dengan CIE Lab (L*a*b*). Selain mengukur keputihan kering, keputihan basah juga diukur. Keputihan kering adalah definisi keputihan dalam arti biasa. Keputihan basah adalah keputihan bedak talk setelah menambahkan DMP (dimethyl phthalate) atau DOP (dioctyl phthalate) dalam jumlah yang sesuai.<\/p>\n

Faktor-faktor yang menentukan putihnya bedak tidak hanya bahan baku itu sendiri, tetapi juga ukuran partikel, kelembaban dan kotoran. Jika mengandung kotoran gelap, seperti besi sulfida, grafit, dll., semakin halus produk, semakin rendah putihnya.<\/p>\n

Ada banyak warna bedak di alam. Bedak yang berwarna terang adalah putih setelah dihancurkan, tetapi setelah dicampur dengan resin, warna matriksnya kurang lebih akan menunjukkan warna talk yang sebenarnya. Kerugian ini membatasi keserbagunaan bedak, terutama penggunaan bedak berwarna gelap dalam plastik. Dibandingkan dengan keputihan kering, keputihan basah dapat secara lebih intuitif mencerminkan sejauh mana bedak mengubah warna matriks plastik. Semakin rendah nilai b*(b) pada keputihan basah, semakin kecil perubahan warna matriks plastik.<\/p>\n

Sebagian besar bedak di dunia tidak berwarna putih. Bedak putih terutama berasal dari Cina, Afghanistan, dan India, yang jumlahnya relatif terbatas. Dengan meningkatnya permintaan bedak putih di industri plastik, harganya terus meningkat dalam 20 tahun terakhir. Kekurangan white talc adalah tren jangka panjang di masa depan. Faktanya, bedak putih tidak diperlukan di banyak aplikasi. Misalnya, dalam peningkatan dan modifikasi plastik gelap, efek peningkatan penggunaan bedak putih dan bedak gelap adalah sama.<\/p>\n

Pengujian menunjukkan bahwa untuk setiap 1% peningkatan putih basah bedak, putih produk akhir hanya meningkat 0,2% menjadi 0,3%. Pengejaran sepihak dari putihnya bedak tidak ada artinya. Di masa lalu, karena harga bedak putih terlalu rendah, banyak pengguna tidak terlalu memikirkan kenaikan biaya penggunaan bedak putih. Dengan berkurangnya pasokan dan kenaikan harga, maka perlu mengubah kebiasaan penggunaan dan meningkatkan pemanfaatan sumber daya secara komprehensif.<\/p>\n

Bedak talek yang digunakan untuk peningkatan dan modifikasi juga perlu mengontrol jumlah flek hitam, terutama untuk produk berwarna terang yang memiliki persyaratan penampilan yang lebih tinggi. Bintik-bintik hitam ini terbentuk setelah penggilingan bijih besi sulfida alami, mineral<\/a> gelap seperti grafit, atau kotoran gelap dari penambangan. Sejumlah kecil bintik hitam pada dasarnya tidak berpengaruh pada keputihan, tetapi cacat bintik hitam yang terlihat akan terbentuk pada permukaan produk plastik berwarna terang, yang mempengaruhi penampilan. Sejumlah besar bintik hitam akan berdampak buruk pada keputihan. Kotoran akan lebih rusak dengan meningkatnya kehalusan bubuk, mengakibatkan penurunan putih bubuk.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Penguatan dan modifikasi plastik merupakan bidang aplikasi penting bedak, terutama untuk modifikasi polipropilen di industri otomotif dan peralatan rumah tangga, dan keputihan merupakan indikator penting dari produk bedak.<\/p>\n","protected":false},"author":7,"featured_media":118754,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_acf_changed":false,"footnotes":""},"categories":[830],"tags":[],"class_list":["post-118770","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-industry-news"],"acf":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.alpapowder.com\/id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/118770","targetHints":{"allow":["GET"]}}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.alpapowder.com\/id\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.alpapowder.com\/id\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.alpapowder.com\/id\/wp-json\/wp\/v2\/users\/7"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.alpapowder.com\/id\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=118770"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.alpapowder.com\/id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/118770\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.alpapowder.com\/id\/wp-json\/wp\/v2\/media\/118754"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.alpapowder.com\/id\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=118770"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.alpapowder.com\/id\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=118770"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.alpapowder.com\/id\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=118770"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}