{"id":127311,"date":"2023-05-26T15:21:20","date_gmt":"2023-05-26T07:21:20","guid":{"rendered":"https:\/\/www.alpapowder.com\/127311\/"},"modified":"2023-05-26T15:21:22","modified_gmt":"2023-05-26T07:21:22","slug":"sifat-proses-dan-aplikasi-kaolin","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.alpapowder.com\/id\/127311\/","title":{"rendered":"Sifat proses dan aplikasi kaolin"},"content":{"rendered":"
<\/p>\n
Berdasarkan kualitas, plastisitas dan kandungan pasirnya, bijih kaolin itu sendiri dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu kaolin keras, lunak dan berpasir. Kaolin<\/a> keras memiliki tekstur keras dan tidak ada plastisitas, tetapi memiliki plastisitas tertentu setelah dihancurkan dan digiling; kaolin lunak memiliki tekstur yang lebih lembut dan plastisitas yang lebih baik, dan jumlah pasir yang terkandung di dalamnya kurang dari 50%; Kaolin berpasir memiliki tekstur yang lebih longgar dan plastisitas yang buruk. Lebih baik setelah pemindahan pasir, dan jumlah pasir yang terkandung di dalamnya umumnya melebihi 50%.<\/p>\n Kaolin<\/a> murni memiliki warna putih yang tinggi, kualitas lembut, mudah terdispersi dan tersuspensi dalam air, plastisitas yang baik dan viskositas yang tinggi, sifat insulasi listrik yang sangat baik; memiliki kelarutan asam yang baik, kapasitas tukar kation rendah, sifat fisik dan kimia yang baik seperti tahan api.<\/p>\n Aplikasi kaolin<\/a><\/p>\n 1. Aplikasi kaolin<\/a> pada bahan dasar semen<\/p>\n Kaolin<\/a> menjadi metakaolin karena dehidrasi. Semen biasanya dapat dibuat dengan aktivasi alkali, atau digunakan sebagai aditif bahan beton. Kaolin<\/a> dapat meningkatkan kekuatan, kemampuan kerja dan daya tahan beton, dan pada saat yang sama menahan penyusutan beton secara otomatis. Bahan berbasis semen kaolin<\/a> memiliki kinerja yang sangat baik dan aplikasi yang luas, dan prospek pengembangannya patut mendapat perhatian.<\/p>\n 2. Penerapan kaolin<\/a> dalam industri keramik<\/p>\n Dalam industri keramik, aplikasi kaolin<\/a> lebih awal dari industri lain, dan dosisnya juga sangat besar, biasanya terhitung sekitar 20% sampai 30% dari formula. Kaolin<\/a> dapat meningkatkan kandungan A1203 pada keramik, dan proses pembentukan mullite lebih mudah sehingga meningkatkan stabilitas dan kekuatan sintering keramik.<\/p>\n 3. Penerapan kaolin<\/a> dalam industri refraktori<\/p>\n Karena refraktorinya yang tinggi, kaolin<\/a> biasanya digunakan dalam produksi dan pengolahan produk refraktori. Bahan tahan api terutama dibagi menjadi dua jenis: batu bata tahan api dan wol silikon-aluminium, yang memiliki karakteristik tahan suhu tinggi dan deformasi kecil di bawah tekanan. Serangkaian tanah liat tahan suhu tinggi termasuk kaolin<\/a>, bauksit, bentonit, dll secara kolektif disebut tanah liat tahan api.<\/p>\n 4. Penerapan kaolin<\/a> termodifikasi pada pelapis<\/p>\n Kaolin<\/a> telah digunakan sebagai bahan pengisi pelapis dan cat sejak lama karena warnanya yang putih, harga yang murah, fluiditas yang baik, sifat kimiawi yang stabil, dan kapasitas tukar kation yang besar di permukaan. Kaolin<\/a> yang digunakan dalam pelapis umumnya meliputi kaolin prima yang telah dicuci dan kaolin prima yang dikalsinasi.<\/p>\n 5. Penerapan kaolin<\/a> dalam industri cat<\/p>\n TiO2, CaC03, talk, dan kaolin<\/a> merupakan bahan baku mineral utama yang digunakan dalam industri cat. Diantaranya, kaolin<\/a> memiliki persyaratan untuk dispersibilitas, ukuran partikel, dan kandungan oksida berwarna. Karena warnanya yang putih, biaya rendah, fluiditas dan suspensi yang baik, kelembaman kimiawi, daya tutup yang kuat dan sifat-sifat lainnya, kaolin<\/a> terutama berperan sebagai pengisi dan pengganti pigmen dalam cat, dan dapat mengurangi kebutuhan akan kuantitas pewarna yang mahal.<\/p>\n 6. Kaolin<\/a> digunakan dalam industri plastik<\/p>\n Sebagai bahan pengisi, kaolin<\/a> umumnya digunakan dalam jumlah 15% sampai 60% dalam plastik. Fungsinya untuk membuat tampilan produk plastik halus, ukurannya akurat, tahan korosi kimiawi, mengurangi penyusutan termal dan fisi termal, serta memudahkan proses pemolesan. Dalam proses produksi polivinil klorida, kaolin<\/a> biasanya digunakan sebagai bahan penguat untuk meningkatkan ketahanan abrasi dan daya tahan produk plastik.<\/p>\n 7. Kaolin<\/a> digunakan untuk membuat fiber glass di tungku tambak<\/p>\n Kaolin<\/a>, yang rendah zat besi, digunakan dalam pembuatan fiberglass terutama sebagai sumber aluminium dan silikon, serta untuk menumpulkan kilaunya. Kandungan teknis gambar serat kaca di kiln kolam relatif tinggi, dan untuk pembentukan serat kaca, diperlukan untuk mencapai tingkat kuasi-optik. Kualitas dan stabilitas bubuk mikro homogenisasi kaolinit adalah faktor utama yang mempengaruhi proses penarikan serat kaca kiln, dan serat kaca kiln bebas alkali memiliki persyaratan kualitas yang ketat untuk bubuk mikro homogenisasi kaolinit.<\/p>\n 8. Penerapan kaolin<\/a> dalam industri kertas<\/p>\n Di industri kertas, pasar kaolin<\/a> internasional relatif makmur, dan volume penjualannya melebihi keramik, karet, cat, plastik, bahan tahan api, dan industri lainnya. Dalam pulp, kaolin<\/a> biasanya tidak bereaksi dengan bahan-bahannya, memiliki stabilitas yang kuat, dan tertahan dengan baik dalam serat kertas.<\/p>\n 9. Penerapan kaolin<\/a> dalam industri karet<\/p>\n