{"id":130675,"date":"2024-01-19T14:42:55","date_gmt":"2024-01-19T06:42:55","guid":{"rendered":"https:\/\/www.alpapowder.com\/130675\/"},"modified":"2024-01-19T14:42:56","modified_gmt":"2024-01-19T06:42:56","slug":"apa-perbedaan-antara-bedak-putih-bedak-hitam-dan-hidrotalsit","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.alpapowder.com\/id\/130675\/","title":{"rendered":"Apa perbedaan antara bedak putih, bedak hitam, dan hidrotalsit?"},"content":{"rendered":"

\"\"<\/p>\n

Saat ini, produk-produk yang berhubungan dengan “talc” yang ada di pasaran terutama meliputi bedak putih, bedak hitam, hidrotalsit, dll. Meskipun semuanya disebut bedak, namun bahan, kegunaan, harga, dll sangat berbeda.<\/p>\n

 <\/p>\n

1. Bedak putih<\/p>\n

Talk merupakan mineral<\/a> magnesium silikat hidrous, yang paling banyak ditemukan dalam warna putih, yaitu talk putih. Lihatlah Tiongkok untuk bicara dunia. Bedak putih yang dipasok di pasar internasional sebagian besar berasal dari Tiongkok. Keunggulan talk Tiongkok tidak hanya tercermin dari cadangan dan produksinya, namun yang lebih penting adalah kualitas talk putih yang luar biasa, khususnya talk putih dengan kemurnian tinggi.<\/p>\n

Bedak putih memiliki insulasi listrik yang tinggi, insulasi panas, titik leleh yang tinggi, dan adsorpsi minyak yang kuat. Hal ini banyak digunakan dalam pembuatan kertas, industri kimia, obat-obatan, karet, keramik, cat, kosmetik dan industri lainnya.<\/p>\n

 <\/p>\n

2. Bedak hitam<\/p>\n

Bedak hitam adalah mineral<\/a> lempung silikat kaya magnesium tipe 2:1 (T-O-T). Lembut, memiliki struktur bersisik dan terasa licin. Tidak mengandung air di antara lapisannya, tidak berbau dan tidak berasa, memiliki sifat kimia yang stabil, partikel kecil, dan luas permukaan spesifik yang besar. Bedak hitam berwarna abu-abu hingga hitam karena mengandung karbon organik. Komposisi kimianya, komposisi mineralnya dan asal endapan mineralnya mirip dengan bedak putih. Komponen bijih utama biasanya terdiri dari bedak, kuarsa, karbon organik, dll.<\/p>\n

Saat ini, sebagian besar bedak hitam diolah menjadi bedak putih melalui teknologi pemutihan dan kemudian digunakan dalam industri keramik tradisional dan bahan pengisi dasar. Arahan penelitian utamanya adalah pemutihan dengan efisiensi tinggi dan teknologi pemrosesan yang sangat halus.<\/p>\n

 <\/p>\n

3. Hidrotalsit<\/p>\n

Hidrotalsit dibagi menjadi hidrotalsit alami dan hidrotalsit sintetik. Karena hidrotalsit alami sulit ditambang dan kemurniannya tidak tinggi, pasokan pasar hidrotalsit didominasi oleh hidrotalsit sintetik.<\/p>\n

Hidrotalsit sintetik (LDH) adalah kelas senyawa berlapis anionik dengan prospek aplikasi yang luas, terutama terdiri dari hidrotalsit (HT), mirip hidrotalsit (singkatnya HTLC) dan produk kimia interkalasinya berupa hidrotalsit berpilar (LDH berpilar).<\/p>\n

Hidrotalsit sintetik adalah senyawa dihidroksi tidak beracun dengan struktur berlapis khusus. Ia memiliki sifat fisik dan kimia seperti sifat pengisian, kemampuan pertukaran anion, sifat adsorpsi, sifat katalitik, dll. Ia memiliki berbagai aplikasi di bidang bahan resin polimer. Terutama digunakan sebagai penstabil panas untuk produksi polivinil klorida (PVC) dan penyerap halogen untuk produksi resin poliolefin.<\/p>\n

Kategori produk jadi utama hidrotalsit sintetik meliputi hidrotalsit sintetik umum, hidrotalsit sintetik sangat transparan, dan hidrotalsit sintetik tahan api.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Bedak putih memiliki insulasi listrik yang tinggi, insulasi panas, titik leleh yang tinggi, dan adsorpsi minyak yang kuat. Hal ini banyak digunakan dalam pembuatan kertas, industri kimia, obat-obatan, karet, keramik, cat, kosmetik dan industri lainnya.<\/p>\n","protected":false},"author":7,"featured_media":130655,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_acf_changed":false,"footnotes":""},"categories":[844],"tags":[],"class_list":["post-130675","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-berita-industri-id"],"acf":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.alpapowder.com\/id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/130675","targetHints":{"allow":["GET"]}}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.alpapowder.com\/id\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.alpapowder.com\/id\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.alpapowder.com\/id\/wp-json\/wp\/v2\/users\/7"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.alpapowder.com\/id\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=130675"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.alpapowder.com\/id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/130675\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.alpapowder.com\/id\/wp-json\/wp\/v2\/media\/130655"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.alpapowder.com\/id\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=130675"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.alpapowder.com\/id\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=130675"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.alpapowder.com\/id\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=130675"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}